Thursday, 4 January 2018

PENGERTIAN DAN SEJARAH WAHABI SERTA POLA PIKIR WAHAB

ciri-ciri aliran wahabi - aliran wahabi diindonesia - arti wahabi menurut islam - pengertian aliran wahabi - aliran wahabi diarab saudi

WAHABI

wahabi adalah pengikut Muhammad Bin Abdul Wahab,sebuah gerakan separatis yang muncul pada masa pemerintahan sultan salim III (1204-1222  H ). gerakan ini berkedok memumikan tauhid dan menjauhkan manusia dari kemusyrikan. Muhammad Bin Abdul Wahab dan para pengikutnya menganggap bahwa selama 600 tahun umat manusia dalam kemusyrikan dan dia datang sebagai mujaddid yang memperbaharui agama mereka. Wahabi muncul melawan kemapanan umat Islam dalam akidah dan syariah,karena gerakan ini tersebar dengan peperangan dan pertumpahan darah.

Dengan dukungan Hijaz bagian timur yaitu raja MUHAMMAD BIN SAUD raja ad DIR'IYAH ,pada tahun 1217 H Muhammad bin Abdul Wahhab bersama pengikutnya menguasai kota THAIF setelah sebelumnya mereka membunuh penduduknya, tidak ada yang selamat kecuali beberapa orang. Mereka membunuh laki-laki dan perempuan,tua,muda,anak-anak,bahkan bayi yang masi menyusui.

mereka keluarkan semuah penghuni rumah-rumah yang ada diThaif,bahkan yang sedang sholat dimasjid juga mereka bantai. Mereka rampas semuah harta dan kekayaan penduduk Thaif dan mereka memusnahkan semua kitab yang ada hingga berserakan dijalan. Dari Thaif kemudian mereka memperluas kekuasaannya kebeberapa kota seperti MADINAH,JEDDAH,dan kota-kota lainnya.

hingga akhirnya pada 1226 H SULTAN MAHMUD KHAN II turun tangan memerintahkan RAJA MESIR MUHAMMAD ALI BASYA untuk membendung gerakan WAHABI ini. dengan kekuatan pasukannya dan kegigihan RAJA MUHAMMAD ALI BASYA  akhirnya mereka dapat mengambil alih kota THAIF,MEKKAH,MADINAH,dan JEDDAH dari kekuasaan golongan wahabi.

sebagian kalangan tidak menyukai istilah " WAHABI ", dan lebih menyukai istilah " SALAI, " salah satu alasanya,penamaan dakwah yang diemban Muhammad dengan nama Wahabiyah yang dinisbatkan kepadanya adalah penisbatan yang keliru dari sisi bahasa,karena ayahnya tidak menyebarkan dakwah ini.

Salafi bagi mereka adalah ASWAJA itu sendiri. Oleh karena itu,mereka menyamakan istilah Aswaja dengan Salaf. Dalam al-Wajiz fi akidah as-Shalih disebutkan bahwa ahlussunnah wa al-jam'ah adalah suatu golongan yang telah rasulullah  SAW janjikan akan selamat diantara golongan-golongan yang ada.

landasan mereka bertumpu pada ittiba' as-sunnah ( mengikuti as-sunnah ) dan menurut apa yang dibawa oleh nabi baik dalam masalah akidah,ibadah,petunjuk,tingkah laku,akhlak dan selalu menyertai jama'ah kaum muslimin. menurut mereka, definisi Ahlussunah wa al-jama'ah tidak keluar dari definisi salaf.

Menurut Dr. sa'id Ramadhan al-Buthi,mengikuti atau ittiba' salaf,dengan mengadopsi serta menerapkan manhaj dan madzhab mereka didalam memahami al-Qur'an dan sunnah Rasulullah memang merupakan kewajiban setiap muslim. hal ini sesuai dengan perintah agar manusia selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya ,sebagai mana disebutkan dalam al-Hasyr ayat 7 dan beberap riwayat hadist.

Namun, mengklaim madzhab baru dengan nama salafiyah atau salafi, merupakan bentuk fanatisme ( ta'ashsub ),serta tidak masuk dalam kategori ittiba' ( mengikuti ) seperti yang diharapkan. dengan ujaran lain, ittiba' salaf merupakan inti agama, dan dasar-dasar yang ditetapkan sunnah rasulullah. sedangkan pengklaim terhadap madzhab salafi merupakan bentuk bid'ah  yang tidak diridhoi allah dan bentuk pengkhayalan ( penyelewengan ) terhadap sesuatu yang tidak ada dasarnya dalam sejarah ( tarikh ).

dari kurun pertama yang diberkahi dalam agama islam,tidak ada madzhab dalam dalam kelompok umat islam yang diberi nama dengan "madzhab salafi " atau " madzhab salaf ".

0 comments:

Post a Comment

blog ini bersifat dofollow,bebas nitip link dan berkomentarlah yang sopan.